kehidupan

adalah sekedar nadi yang berdenyut
terdentingkan oleh jarum tempo
lalu melafalkan deretan huruf
sepi itu mati!!!
tak termakna bila tak bersuara
Sunyi itu tiada!!!
sejenak pergi bersama angin
tertiup di sela dahan dan dedaunan
hingga sesuatu menjemput fajar
melalaikan raga yang kan melebur bersama debu
dan aku merindukan sesuatu yang kan menjemputku pulang
pulang bersamaNya
mengadu sepuasnya
dan air mata tak perlu tuk menjadi saksi atas nafasku
itu tak palsu!!!

puisi angan angan kosong

Durhaka kah aku???
Hati yang menjerit
ucap yang merintih
atas kebahagiaan yang tercermin oleh sebuah khayalan
aku hanya pemimpi
yang dimabuk oleh khayalan palsu
entah apa???
aku pula tak mengerti
dari mana datangnya fatamorgana???
6 Maret 2008

tenggelamnya musim

Boeat "sang penghuni bawah langit yang bersayap"/my friend in the book
minggu,29 july 2007

langit itu hendak merengkuh sang malam
menggeser jejak senja yang memudar
kala 350 malam telah terlalui bersama
kini melabuhkan bahtera kebersamaan
deburan ombak menyingkap awal kerinduan
riuh jeritan dan teriakan pun bergemuruh
air mata tak mesti duka
begitupun gemerlap bintan yang kian berpesta
hembusan sang bayu menyelimuti malam
membisikkan kata pisah di sela sorak kawan kawan
tepian pantai itu adalah saksi segala
raga kan terlepas dari belenggu masa air mata
diatas butiran pasir yang lembut itu
pisah takkan menorehkan luka
namun menyisakan sebuah duka
masih ada masa yang lain di sini
12 purnama adalah jawabnya
kerinduan maya bukanlah apa
tentang pisah seorang kawan